Kata "maaf" memang hanya terdiri dari 4 huruf. Mudah dieja, gampang dibaca, tetapi benar-benar sukar untuk diungkapkan. Kita lebih memilih tidak bisa tidur nyenyak karena tersiksa dengan rasa bersalah kita kepada orang lain daripada mengungkapkan kata maaf.
Jika kita mau sedikit saja mengabaikan perasaan gengsi, ada banyak kebaikan yang bisa kita ambil dari kata maaf. Yang pertama, dengan kata "maaf", orang yang dimintai maaf akan merasa senang karena tahu orang yang berbuat salah itu telah menyesali perbuatannya. Mereka yang tadinya akan marah, bisa jadi mengurungkan niatnya setelah mendengar permintaan maaf yang dari orang yang berbuat kesalahan. Di antara kita pasti pernah merasakan bagaimana rasanya jika orang yang berbuat salah pada kita bukannya minta maaf tapi malahah cengar-cengir. Jengkel bukan?.
Yang kedua, bagi orang yang berbuat kesalahan.
Yang ketiga, tidak selalu perasaan bersalah bisa ungkapkan dengan perbuatan nyata. Karena belum tentu kita mempunyai kesempatan untuk melakukannya. Bisa jadi sebelum kita melakukan apa-apa, ternyata kita sudah tidak bertemu lagi dengan orang itu?. Yang ada hanya rasa sesal karena tidak sempat meminta maaf. Berbeda halnya dengan kata maaf, yang sudah pasti bisa kita ucapkan seketika seusai kita berbuat kesalahan.
Yang keempat, dengan kata maaf minimal kita sudah menunjukkan keberanian diri untuk mengakui sebuah kesalahan. Menerima dengan lapang dada resiko ditolak atau diterima permintaan maaf kita. Dimaafkan atau tidak adalah wilayah kewenangan Allah. Yang pasti kita sudah berusaha dan berbuat yang terbaik dari yang kita bisa.
Nah, bukankah hanya dengan kata maaf, kita bisa merubah dunia yang suram menjadi tersenyum. Masihkan kita gengsi untuk mengungkapkannya?
"Maafkan kesalahan masa lalu, jangan sesali. Kemudian tegaslah membebaskan diri untuk hidup seutuhnya sekarang, dan dimasa depan"
Friday, April 27, 2007
Duh...Susahnya Bilang Maaf
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
betullllllllllllllll
trusssss km dah berapa kataa
ari inii
Post a Comment