Monday, June 11, 2007

"Masih Adakah Harapan Buat Mereka?"

Masalah perekonomian di samarinda cukup memprihatinkan khususnya bagi keluarga-keluarga kelas bawah yang semakin tertekan karena perekonomian di samarinda yang semakin menurun setiap tahun.Salah satu dampaknya adalah banyaknya anak-anak yang putus sekolah akibat kurangnya kemampuan orangtua untuk membiayai sekolah anak-anak tersebut.Sehingga membuat anak-anak tersebut harus membantu orangtuanya untuk mencari uang guna mencukupi kebutuhan hidup keluarga mereka sehari-hari.Sebagian besar dari mereka memutuskan untuk mencari uang dipinggir jalan.diantara mereka ada yang bekerja sebagai penjual koran,pengamen,penyemir sepatu,peminta-minta,pemulung sampah dan masih banyak lagi pekerjaan yang mereka lakukan ditepi jalan kota samarinda.Kebanyakan dari mereka adalah merupakan anak-anak yang putus sekolah dan masih di bawah umur untuk mencari penghasilan. Di usia mereka yang semestinya diperguna-kan untuk menuntut ilmu dan menambah keterampilan, Bahkan untuk bermain, justru digunakan untuk bekerja seharusnya mereka menuntut ilmu di sekolah dan tidak seharusnya membanting tulang untuk bekerja demi mencari tambahan penghasilan bagi keluarganyaIlmu yang pernah mereka dapatkan disekolah harus terbuang sia-sia,dan lingkungan yang sebenarnya mereka berada bukanlah di tepi-tepi jalan kota samarinda melainkan di sekolah.Contoh pekerjaan yang banyak kita jumpai di tepi jalan kota samarinda misalnya adalah pemulung sampah.mendengar kata sampah saja kita sudah berpikiran negatif,bahwa sampah itu merupakan hal yang buruk dalam kehidupan kita.Pasti kita menganggap sampah itu bau,kotor,jorok,bahkan menjijikan.mungkin untuk menyentuhnyapun kita harus berpikir extra hati-hati dan penuh resiko.Tapi bagi mereka sampah itu merupakan sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan keluarga mereka.Walaupun tak terlintas sedikitpun dalam benak mereka kalau sampah yang mereka pungut akan berdampak negatif bagi diri mereka sekeluarga. Dampak negatif yang menghantui hidup mereka adalah sampah yang mereka pungut itu akan menjadi sumber penyakit dan akan mengganggu kesehatan mereka.secara cepat dan dalam hitungan waktu mereka akan segera terserang penyakit.Namun itu semua tidak mereka hiraukan,karena yang ada dalam pikiran mereka hanyalah ingin bisa membantu orangtuanya untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.Panas terik matahari dan hujanpun tidak lagi menjadi pikiran mereka bahkan semua debu-debu jalanan sudah menjadi sahabat mereka,bau sampah itupun sudah menjadi farpum mereka sehari-hari.Dengan berbekal keranjang sampah dan alat pengais mereka terus berjalan dari TPA satu ke TPA lainnya yang mereka anggap ditempat itu mereka bisa mendapatkan plastik bekas,kaleng bekas,dan lain sebagainya.Sampah-sampah bekas yang mereka peroleh akan mereka tukarkan dengan rupiah.Mungkin bagi kita uang hasil keringat mereka tak ada artinya dibandingkan dengan uang saku kita setiap hari,tapi di sisi lain bagi mereka rupiah-demi rupiah yang mereka dapatkan dengan penuh kerja keras dan tetes keringat itu adalah usaha mereka untuk bisa meneruskan hidup mereka.Masih adakah harapan buat mereka?Itu adalah satu pertanyaan bagi kita semua,terutama bagi pemerintah yang masih mempunyai mata untuk melihat,telinga untuk mendengar dan hati nurani yang bisa merasakan perasaan mereka ketika tak bersekolah.Dimana upaya kita untuk menegakkan harapan mereka?Sebuah harapan untuk meraih cita-cita.Apakah pemerintah akan tetap menutup mata,telinga dan hati mereka?itu suatu kebodohan bagi pemerintah karena apa yang mereka lakukan akan menjadi dampak tersendiri bagi mereka yaitu kebodohan akan merajalela di kota tercinta ini!Apakah kita generasi muda harus hidup dalam kebodohan?Apa penjajahan selama 360 tahun itu harus terulang lagi?Jangan biarkan semua itu terjadi.Pemerintah juga harus manyadari dengan meningkatnya jumlah pekerja anak akan memicu hambatan dinamika proses pembangunan SDM di masa depan.dampaknya sangat besar,utamanya social cost yang diderita pekerja anak dan hilangnya kesempatan untuk memasuki dunia sekolah.Bukan hanya itu pertambahan jumlah pekerja anak juga berpengaruh besar terhadap pasar tenaga kerja yaitu akan mengurangi kesempatan kerja pada pekerja dewasa(walaupun hanya menjadi pemulung sampah itu juga berpengaruh pada pekerja dewasa).Di sisi lain pekerja anak sangat menguntungkan bagi aspek ekonomi,karena dengan banyaknya pekerja anak maka upah yang harus diberikan pada mereka lebih rendah atau sedikit karena mereka tidak banyak menuntut bahkan tidak mengetahui apa yang menjadi haknya sebagai pekerja(pemulung sampah).
Jalan keluar yang dapat dilakukan diantaranya adalah:
Pemerintah harus menye-diakan sarana pendidikan berkualitas, sekaligus terjangkau oleh keluarga miskin, bila perlu bebas biaya bagi keluarga miskin dengan sistem subsidi silang

  1. 2. Setiap keluarga harus mampu menciptakan suasana rumah yang harmonis. Upaya ini penting untuk mencegah larinya anak ke jalanan,
  2. 3. Mengikut sertakan peran masyarakat dalam sosialisasi publik perihal fenomena anak jalanan, anak yang dilacurkan, anak yang dipekerjakan dan dampak ikutannya dalam permasalahan sosial yang lebih luas.

4. Pemerintah harus berupaya serius untuk mereduksi kemiskinan.
Kesimpulannya yang dapat kita peroleh dari banyaknya pekerja anak adala
1. Telah terjadi peningkatan jumlah pekerja anak di Indonesia.
2. Telah terjadi dampak permasalahan sosial yang melibatkan anak-anak yang belum cukup umur untuk bekerja
3. Pemerintah kurang pro-aktif, dalam menemukan solusi kebijakan yang tepat atas semakin meningkatnya jumlah pekerja anak
4 Kurangnya perhatian dari
5. kesadaran kita untuk membantu mereka
Kini sudah saatnya kita wujudkan cita-cita mereka yang lama terpendam.

diatas adalah artikel tata yang menang dan dapat juara dua lochhh......tata mau ngucapin makasih banget buat semua orang yang udah dukung tata termasuk,Bu Dian dkk buat inu yang udah ngasih semangat ke tata buat marga yang udah mau bantu tata...buat novi yang udah buat tata sabar.....dan teruntuk mama yang udah doain tata supaya menang....makasih buat semuanya....ini adalah perjuangan pertama tata untuk mencapai mimpi....

tak lupa tata mengucapkan syukur kepada Allah SWT......(alhamdulillah).........

1 comment:

aisoice said...

Terima kasih infonya gan.
Lumayan buat nambah elmu.

Gema Parfum
Parfum Termahal di Dunia.

----------