Friday, May 4, 2007

Nidji, Band Jakarta yang Siap Diekspor

Nidji  [Foto: Istimewa]

kesempatan memang jarang datang dua kali. Namun, hal itu yang dialami grup band Nidji. Jika saja mereka tidak diberi kesempatan kedua oleh sebuah label besar, mungkin cita-cita untuk menjadi musisi profesional akan kandas di tengah jalan. Kini album perdana mereka berjudul Breakthru' siap diluncurkan di pasar, bahkan diekspor ke mancanegara.

Nidji (dalam bahasa Jepang berarti pelangi) terdiri dari Giring Ganesha (vokal), Ariel Harsya (gitar), Moh Andro Ragantoro (bas), Randy Danistha (kibor), M Ramadhista (gitar), dan M Adri Prakarsa (dram). Para mahasiswa di sejumlah perguruan tinggi di Jakarta itu awalnya hanyalah sebuah grup band "event" yang tampil di kampus dan kafe. Namun, keseriusan bermusik mereka tidak diragukan. Bahkan sejak duduk di bangku SMP masing-masing sudah giat bermain musik. "Kami memang ingin menjadikan musik sebagai profesi yang serius," ujar Giring dan kawan-kawan saat ditemui Pembaruan belum lama ini.

Keseriusan mereka ternyata membawa pada kesempatan, pertemuan secara tidak sengaja tahun lalu dengan Indrawati Widjaja, produser dari Musica Studio's. Lagu mereka yang bergaya alternatif pop dengan balutan sound British ternyata menarik perhatian Indrawati. Nidji yang saat itu menjadi band reguler di sebuah kafe di bilangan Jakarta Pusat, langsung mendapat tawaran rekaman.

Ini merupakan kesempatan yang tak terduga. Padahal, jauh sebelum itu mereka sempat mengirimkan demo ke sejumlah label, termasuk Musica, namun tidak berhasil. "Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi kami. Kami bahkan tidak menyangka apa yang kami impikan akan tercapai," Andro menambahkan.

Dua Versi

Tawaran itu disambut dengan tangan terbuka oleh grup yang menyatakan diri pada tahun 2002 itu. Mereka bahkan langsung menyodorkan hasil karya mereka yang telah terangkum selama ini. Sebagian besar dalam lirik berbahasa Inggris. Ternyata oleh pihak label karya itu mendapat tanggapan positif. Bahkan kemudian diputuskan untuk membuat dua versi album bagi Nidji.

Satu untuk versi penjualan di Indonesia dengan lima lagu berbahasa Indonesia dan lima lagu berbahasa Inggris. Sedangkan satu versi semuanya dalam bahasa Inggris. Rencananya album versi Inggris itu akan dilempar ke pasar internasional seperti Korea, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Menurut Anasthasia Sadrach, Production in-Charge album Breakthru', Nidji itu memang bagian dari pengembangan di perusahaan.

"Materi musik mereka memang layak untuk dibawa ke pasar internasional," ujarnya. Hal senada juga diungkapkan Noey selaku produser album. Dia bahkan memuji kemampuan bermusik Nidji tidak kalah dengan grup musik papan atas Indonesia yang ada sekarang ini.

Pendapat itu tidak membuat Nidji berpuas diri. "Album ini merupakan pembuktian bahwa kerja keras dalam bermusik adalah sesuatu yang positif dan menghasilkan," kata Giring. Karena itu mereka berharap karya musik mereka akan dapat diterima dan diapresiasikan dengan baik. Semoga debut mereka akan makin memperkaya perbendaharaan musik Tanah Air. [W-10]

No comments: